Friday, June 9, 2017

Teori Permintaan dan Penawaran (Demand and Supply Theory)

Gambar Supply Demand

Postingan ini membahas salah satu mata kuliah ekonomi, khususnya dalam Ekonomi Mikro yang mempelajari tentang Teori Permintaan (Demand Theory) dan Teori Penawaran (Supply Theory). Seseorang yang menguasai materi ini akan dapat berfikir dengan sudut pandang ekonomi (pasar) dalam menyikapi suatu peristiwa ekonomi. Dimana kegiatan ekonomi terjadi sesuai dengan mekanisme pasar. (Baca: Bidang Studi Ilmu Ekonomi)


TEORI PERMINTAAN (DEMAND THEORY)

Untuk mempelajari teori permintaan (Demand) ada tiga pendekatan, yaitu:
1. Pengertian Demand: dalam bentuk definisi.
2. Demand Schedule: dalam bentuk tabel.
3. Demand Curve: dalam bentuk grafik.

A. Pengertian Demand

Demand adalah kesediaan (preference) pembeli untuk membeli sejumlah barang tertentu pada suatu tingkat harga tertentu.

Kondisi permintaan konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
  • Keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa (willingness to consume)
  • Kemampuan untuk mewujudkan keinginan mengkonsumsi tersebut (ability to consume)
Ada dua pengertian permintaan menurut subjeknya:

a. Permintaan Individual

Permintaan individu adalah alternatif jumlah barang yang diminta oleh seorang konsumen pada tinglat harga tertentu (Qdx).
contoh: Harga barang X yang berlaku di pasar adalah Rp 1000. Permintaan untuk barang adalah A=1, B=4, C=3, D=9, E= 8, F=15

b. Permintaan kolektif

Permintaan kolektif adalah alternatif jumlah barang yang diminta oleh pasar (seluruh konsumen) pada tingkat harga tertentu (QDx).
contoh: A+B+C+D+E+F= 40

Dari contoh permintaan kolektif diatas dapat diketahui:

Px (harga barang) = 1000 → QDx = 40

Dan diasumsikan harga turun menjadi Rp 500, sehingga permintaan naik.

Px = 500 → QDx = 60

Sesungguhnya banyak faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan, namun diasumsikan hanya harga (Px) yang di perhatikan mengingat memang harga yang paling mempengaruhi permintaan dan penawaran. Sehingga diasumsikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan diabaikan, itulah yang disebut dengan Ceteris Paribus.

Dari pengertian diatas dapat diketahui hukum permintaan. Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan jika harga naik maka permintaan atau pembeli akan semakin sedikit/berkurang.

B. Demand Schedule

Demand Schedule adalah suatu daftar (tabel) yang menunjukan hubungan antara berbagai jumlah barang x yang diminta pada berbagai tingkat harga x yang berlaku.

Berdasarkan contoh sebelumnya sudah diketahui Demand Schedule sebagai berikut:


Dari daftar tersebut dapat dibuat fungsi demand:

QDx = f(Px)
QDx = aPx + b

40 = a 1000 + b
60 = a 500 + b
-20 = a 500 +b (subtitusi)

maka

a = -20/500 = -1/25

b = 80 (a dimasukan kembali kedalam formula)

Sehingga ditemukan fungsi permintaan: QDx=80-1/25Px

C. Kurva Permintaan (Demand Curve)

Dari Demand Schedule yang sudah dibahas sebelumnya, dapat digambarkan bentuk kurva yang disebut Demand curve.

gambar kurva permintaan (demand curve)

Demand Curve adalah alat yang digunakan berupa grafik yang menggambarkan tempat kedudukan titik yang menghubungkan berbagai jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Bentuk demand curve adalah negative slope/slope downward atau menurun dari kiri atas ke kanan bawah. hal tersebut dapat dibuktikan dengan rasio penambahan harga dan jumlah barang yang diminta.

ΔPx
ΔQx
  = negatif

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Penentu) Permintaan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut (harga barang pengganti atau pelengkap/ komplementer) (Py)
3. Pendapatan masyarakat (M)
4. Distribusi pendapatan masyarakat (Mb)
5. Selera masyarakat (T)
6. Jumlah penduduk (Po)
7. Ramalan dimasa yang akan datang (expectation) (E)

1. Pengaruh Faktor Harga (Px) terhadap Permintaan (ceteris paribus)

Sesuai dengan yang disinggung sebelumnya bahwa ada yang disebut dengan Ceteris Paribus yang artinya jika dianggap yang mempengaruhi permintaan hanyalah faktor harga maka faktor lain diluar harga dianggap konstan (tidak berubah) → diabaikan.

Maka fungsinya :

QDx = f(Px) → ceteris paribus

kurva permintaan hanya dipengaruhi harga

Akibat perubahan faktor harga maka pengaruhnya terhadap permintaan (D) hanya terjadi dalam satu garis kurva permintaan.

Ada dua kemungkinan yang mengakibatkan perubahan jumlah barang yang diminta:

a. Kenaikan Kuantitas Permintaan
  • Kesediaan pembeli bertambah untuk membeli barang lebih banyak.
  • Turut sertanya pembeli-pembeli baru.
b. Penurunan Kuantitas Permintaan
  • Kesediaan pembeli berkurang untuk membeli barang.
  • Keluarnya pembeli-pembeli yang tidak mampu.
2. Pengaruh Faktor Diluar Harga Terhadap Permintaan

Jika yang mempengaruhi permintaan adalah faktor-faktor lain diluar harga, maka faktor harga dianggap konstan (tidak berubah).

Maka fungsinya menjadi:

QDx = f (Py, M, Md, T, Po, E)
QDx = f (diluar harga barang x)

Misalkan: pendapatan atau selera konsumen berubah (meningkat / menurun) maka permintaan akan berubah (meningkat / menurun) → terjadi pergeseran kurva secara keseluruhan.

Kurva Permintaan  dipengaruhi faktor lain

Ada dua kemungkinan yang akan terjadi akibat perubahan diluar harga terhadap permintaan, antara lain:

1. Peningkatan Permintaan
  • Dengan permintaan yang tetap permintaan meningkat.
  • Meningkatnya permintaan mengakibatkan tingkat harga naik.
2. Penurunan Permintaan
  • Dengan harga yang tetap (sama) permintaan menurun.
  • Menurunnya permintaan mengakibatkan tingkat harga turun.

TEORI PENAWARAN (SUPPLY THEORY)

Untuk mempelajari teori penawaran digunakan tiga pendekatan:
1. Arti Supply: dalam bentuk definisi
2. Supply Schedule : dalam bentuk tabel
3. Supply Curve : dalam bentuk grafik

A. Definisi Supply

Supply adalah kesediaan (preferensi) penjual mengenai jumlah suatu barang yang akan dijual pada suatu tingkat harga tertentu. Yang mempelajari mengnai hubungan jumlah suatu barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Fungsi Penawaran:

QSx = f (Px)  → ceteris paribus

Tidak seperti dalam permintaan, hubungan penawaran searah yang artinya berhubungan positif.  → Slope Positive.

Maka muncul hukum penawaran sebagai berikut:

Jika harga (Px) naik maka Penawaran (QSx) juga naik.
Jika harga (Px) turun maka Penawaran (QSx) juga turun.

Pengertian Penawaran / Supply dibagi dua:

1. Penawaran Individual → penawaran perorangan (firm) (QSx = f (Px))
2. Penawaran Kolektif/ Penawaran Pasar (Market Supply) → merupakan jumlah individual firm yang menawarkan barang yang sama → disebut industri (pasar).

Market Supply → QS = QS1+QS2+QS3+...+QSn

B. Supply Schedule

Fungsi Penawaran bisa dinyaakan dalam bentuk tabel Supply Schedule berikiu ini:

supply schedule

Supply Schedule adalah daftar yang menunjukan hubungan antara berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga.

Fungsi dari penawaran dapat ditunjukan dari supply schedule:

QSx = aPx + b

50 = a1000 + b
100 = a1500 + b -
-50 = -500a
a = 0,1

b= -50

Dari rumus itu dapat diketahui fungsi penawaran:

QSx = -50 + 0,1 Px

C. Supply Curve

Dari Supply Schedule atau Supply Function sebelumnya dapat digambarkan dalam bentuk kurva yang disebut kurva penawaran.

Kurva Penawaran

Supply Curve adalah tempat kedudukan titik-titik kemungkinan yang menghubungkan antara berbagai jumlah suatu barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga.

Bentuk kurva penawaran adalah belereng positif (positive slope) atau naik dari kiri bawah ke kanan atas.

Ini dapat dibuktikan dari rasio penambahan harga denga penambahann jumlah barang yang ditawarkan adalah positif → 
ΔPx
ΔQx
  = positif

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran antara lain:
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain yang mempunyai kaitan (saingan) dengan barang itu sendiri (barang pengganti) (Py)
3. Sumber-sumber ekonomi (R)
4. Teknologi (T)
5. Ongkos Produksi (C)
6. dan faktor-faktor lainnya

QSx - f(Px, Py, R, C, ...)

1. Pengaruh harga barang itu sendiri terhadap penawaran

Jika yang diperhatikan hanya harga barang itu sendiri maka faktor lain dianggap konstan (tetap) → ceteris Paribus

QSx = f (Px) →  ceteris paribus


Kemungkinan yang akan terjadi dari adanya perubahan harga barang itu sendiri terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan:

1. Peningkatan jumlah kuantitas barang:
  • Naiknya tingkat harga, maka kesediaan produsen untuk menjual bertambah.
  • Turut sertanya penjual baru di pasar.
2. Penurunan jumlah kuantitas barang:
  • Turunnya tingkat harga maka kedediaan produsen untuk menjual berkurang.
  • Penjual yang stuktur biaya produksinya lebih besar dari pasar akan keluar dari pasar.
2. Pengaruh faktor diluar harga barang itu sendiri terhadap penawaran

Jika yang dianalisis perubahan diluar harga barang itu sendiri maka faktor harga dianggap konstan (tetap).

QSx = f (Py, R, Tc , C, ...)

kurva penawaran dipengaruhi faktor selain harga

Berarti akibat perubahan diluar harga akan terjadi pergeseran kurva penawaran kekanan atau ke kiri (shift in supply).

Kemungkinan yang akan terjai akibat perubahan diluar harga terhadap perrubahan penawaran (supply)

1. Peningkatan dalam Penawaran
  • Dengan harga sama (P0) penawaran meningkat dari Q→ Q1
  • Meningkatnya S(S→ S1) Menyebabkan tingkat harga turun dari  P→ P1
2. Penurunan dalam Penawaran
  • Dengan harga sama (P0) penawaran menurun dari Q→ Q2
  • Menurunya S(S→ S2) Menyebabkan tingkat harga naik dari  P→ P2


KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dasar teori keseimbangan terjadi atau ditentukan oleh interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar yang akan menentukan harga pasar yang terjadi atau disebut Price Equilibrium. Karena tingkat harga yang terjadi disetujui oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli), maka: PDx=PSx

Pada keadaan tersebut juga terjadi keseimbangan dalam jumlah barang yang diperjualbelikan oleh kedua belah pihak yang disebut Quantity Equilibrium atau QDx=QSx.

Kurva Keseimbangan Pasar (market equilibrium)

Jika harga yang terjadi lebih besar dari harga keseimbangan atau P1>P maka QSx>QDx berarti tidak terjadi keseimbangan atau disebut Disequilibrium. Selisih antara QSx dan QDx bisa disebut kelebihan penawaran (Excess Supply).

Akibat dari Excess Supply akan menyebabkan terjadinya persaingan antara penjual yang mengakibatkan tingkat harga turun sampai mencapai keseimbangan kembali yaitu pada saat PSx=PDx dan QDx=QSx atau Market Equilibrium.

Kalau harga yang terjadi lebih kecil dari harga keseimbangan atau atau P2 < P maka QSx < QDx. Berarti jika tidak terdapat keseimbangan atau disebut Disequilibrium. Selisih antara QDx dan QSx bisa disebut kelebihan permintaan (Excess Demand).

Akibat dari Excess Demand akan timbul persaingan antara pembeli yang menyebabkan tingkat harga naik sampai mencapai keseimbangan kembali yaitu pada saat PSx=PDx dan QDx=QSx atau Market Equilibrium.

Menentukan keseimbangan dengan pendekatan kuantitatif

Apabila fungsi demand pasar dan fungsi supply pasar diketahui, maka titik keseimbangan dapat dihitung dengan teori keseimbangan, yaitu keseimbangan tercapai jika QDx=QSx.

Contoh:

QDx = 100 - Px → Permintaan Pasar
QSx = -10 + Px → Penawaran Pasar

Maka dapat diketahui nilai keseimbangannya dengan menggunakan teori keseimbangan:

QDx=QSx
100-Px = -10+Px
110 = 2Px
Px = 55 → Price Equilibrium

jadi dapat juga diketahui Qx (yaitu QSx=QDx)

QDx=QSx
100-55 = -10+55
45 = 45
Qx = 45 → Quantity Equilibrium

Dari fungsi tersebut dapat digambarkan kurva:
contoh kurva keseimbangan


Demikian postingan kali ini, mohon koreksi jika ada kesalahan,
Kritik dan saran sangat kami hargai.
Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment

Mohon maaf bila ada salah kata dan hal-hal yang kurang berkenan. Adapun kritik atau saran mohon isi comment box. Terimakasih