A. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Ada banyak pendapat mengenai definisi Manajemen. Berikut ini adalah pengertian Manajemen menurut para ahli:
Pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet, Manajemen berarti sebuah seni atau kemampuan seseorang atau kelompok dalam mengelola, mengatur dan menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain atau pendelegasian tugas untuk mencapai tujuan bersama dalam organisasi.
Dalam buku Bussiness edisi ke 8 oleh Ricky W. Griffin menyebutkan bahwa, Manajemen adalah sebuah proses planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling (pengkontrolan) semua sumber daya yang ada dan yang dimiliki dalam usaha mencapai tujuan bersama agar lebih efektif serta efisien. Dengan perencanaan yang matang dan terukur proses pencapaian tujuan akan sangat efektif. Begitu pula jika semua tugas dikerjakan secara benar, terogranisasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal waktu yang telah direncanakan dan ditetapkan maka pekerjaan menjadi sangat efisien dalam mencapai tujuan.
Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan dalam bukunya Manajemen Dasar, Pengetian, Dan Masalah halaman 3, mendefinisikan Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan menurut G.R. Terry dalam bukunya “Principel Management” mendefinisikan Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, mengerakkan dan mengendalikan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. (diambil dari buku Ibid karya Malayu S.P Hasibuan halaman 3)
Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “ORGANISASI DAN MANAGEMENT“ Manajemen adalah “Proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan”.
Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.
Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.
Menurut Prof. Oie Liang Lee, “Manajemen adalah ilmu dan seni mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Menurut The Liang Gie, 1982, ”Manajemen adalah unsur yang merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai.”
Menurut Dr. Sp. Siagian dalam buku “FILSAFAT ADMINISTRASI” Manajemen dapat di definisikan sebagai : “Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain".
Menurut Wilson Bangun, Manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh para anggota organisasi agar tujuan dapat tercapai dengan rangkaian yang teratur dan tersusun baik.
Menurut Wilson Bangun, Manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh para anggota organisasi agar tujuan dapat tercapai dengan rangkaian yang teratur dan tersusun baik.
B. Konsep Dasar Manajemen
1. Manajemen Sebagai Ilmu
Suatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Manajemen Sebagai Seni
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkin kepada masyarakat.
3. Manajemen Sebagai Profesi
Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.
4. Manajemen Sebagai Proses
Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Manajemen Sebagai Seni
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkin kepada masyarakat.
3. Manajemen Sebagai Profesi
Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.
4. Manajemen Sebagai Proses
Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.
C. Fungsi Manajemen
George R. Terry merumuskan fungsi Manajemen sebagai berikut:
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian (Organization) sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3. Actuating (Penggerakan)
Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan.
4. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Adapun fungsi manajemen lainnya menurut para ahli, antara lain:
5. Directing (Pengarahan) / Leading (Memimpin)
Fungsi directing atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegiatan yang berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas yang dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi mengambil keputusan, mengadakan komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada rasa saling pengertian, memberikan semangat, motivasi ataupun dorongan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya, memilih orang-oramg yang mempunyai kemampuan untuk bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki pengetahuan serta sikap bawahan agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
George R. Terry merumuskan fungsi Manajemen sebagai berikut:
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian (Organization) sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3. Actuating (Penggerakan)
Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan.
4. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Adapun fungsi manajemen lainnya menurut para ahli, antara lain:
5. Directing (Pengarahan) / Leading (Memimpin)
Fungsi directing atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegiatan yang berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas yang dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi mengambil keputusan, mengadakan komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada rasa saling pengertian, memberikan semangat, motivasi ataupun dorongan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya, memilih orang-oramg yang mempunyai kemampuan untuk bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki pengetahuan serta sikap bawahan agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
6. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
7. Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
8. Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
9. Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
10. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
11. Budgeting (Penganggaran)
11. Budgeting (Penganggaran)
Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.
D. Tujuan Manajemen
Adapun tujuan manajemen menurut G.R Terry adalah sesuatu yang ingin dicapai, yang meliputi jangkauan tertentu, serta untuk menunjukkan ke mana usaha orang manajer diarahkan. Dalam sebuah organisasi ataupun badan usaha, biasanya memiliki beberapa tujuan, untuk lebih lengapnya sobat bisa lihat di bawah ini.
- Tujuan jangka pendek (proximate), misalnya tujuan pekerjaan, tujuan tugas, dan tujuan gerak.
- Tujuan jangka menengah (intermediate), misalnya tujuan produksi, tujuan pemasaran tujuan keuangan, dan sebagainya.
- Tujuan jangka panjang (ultimate) misalnya perekruan karywan dan penyediaan tapangan kena.
E. Sejarah Manajemen Sebagai Ilmu
Manajemen memiliki sejarah yang panjang dan bermula pada aktivitas pedagang-pedagang Sumeria dan pembangunan Mesir. Pada proses pembangunan mesir, para pemilik budak wajib menghadapi permasalahan eksploitasi dan memotivasi budak.
Walaupun sudah dimulai sejak dulu, nyatanya pada masa pra-modern akhir, banyak perusahaan pra-industri yang tidak terdorong untuk menyelesaikan permasalahan manajemen secara sistematis. Hal ini dikarenakan skala mereka yang kecil.
1. Manajemen Abad 19
Pembelajaran manajemen berkembang dimulai pada awal abad 19. Beberapa pelaku ekonomi dan tokoh penemu seperti Adam Smith, John Stuart Mill, Eli Whitney, James Watt, dan Mattheyw Boulton mengembangkan teori dan pengetahuan seperti pengaturan sumber daya, produksi, penetapan harga, prosedur kontrol kualitas, perencanaan kerja, penukaran bahan, akuntansi biaya, dan penetapan standar.
Pada pertengahan abad 19, M Laughlin, Robert Owen, dan Henry Poor, memperkenalkan teori manajemen manusia dengan teori motivasi, kontrol pengembangan pekerja, struktur organisasi, dan pelatihan sumber daya manusia.
Pada akhir abad 19, pelaku ekonomi marginal Leon Walras, dan Alfred Marshall mengembangkan dan memperkenalkan teori dan pengetahuan manajemen baru yang lebih kompleks berdasarkan sains.
2. Manajemen Abad 20
Teori manajemen pertama diberikan secara lengkap oleh Henry Fayol dan Alexander Church pada tahun 1920, dimana mereka menjelaskan bahwa manajemen dari satu cabang saling berhubungan satu sama lain.
Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori mikro ekonomi dan teori statistik yang melahirkan ilmu riset operasi. Riset operasi atau yang lebih dikenal dengan “Sains Manajemen”, adalah sebuah teori dan ilmu manajemen yang didasari sains, khususnya pada bidang logistik dan operasi.
Pada akhir abad 20, manajemen sudah memiliki bidang-bidang terpisah yakni: manajemen sumber daya manusia, manajemen operasi dan produksi, manajemen strategi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen informasi teknologi.
F. Teori Manajemen
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
- Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
- Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
- Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
- Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
- Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
- Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
G. Jenis-Jenis Manajemen
Berdasarkan bidang organisasinya, jenis-jenis manajemen dibagi menjadi beberapa kategori.
Berikut ini merupakan beberapa jenis manajemen serta pengertian singkatnya.
1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memfokuskan berdasarkan fungsinya untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis sebuah perusahaan dapat tetap berjalan sesuai target dengan biaya yang ekonomis.
Tugas utama manajer keuangan di antaranya adalah merencanakan asal pembiayaan operasional perusahaan, serta bagaimana modal tersebut dialokasikan agar dapat memenuhi aktivitas perusahaan.
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menganalisis kebutuhan konsumen serta menetapkan strategi yang cocok untuk diterapkan pada konsumen sasaran.
Kompetensi umum yang harus dimiliki staf manajemen pemasaran di antaranya adalah manajemen merk, pemasaran melalui internet, serta manajemen pembelian dan penjualan.
3. Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia dijalankan berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan terbaik untuk melaksanakan tugas-tugas di perusahaan.
Mereka yang duduk dalam manajemen SDM berkewajiban untuk memastikan bahwa orang-orang yang mereka pilih memiliki kemampuan sesuai dengan syarat-syarat yang telah diajukan sebelumnya.
4. Manajemen Operasi / Operasional
Manajemen operasional terfokus pada aktivitas produksi barang dan jasa. Di samping itu, manajemen operasional juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional bisnis yang efektif dan efisien.
Manajer operasional memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola material, tenaga kerja, serta energi menjadi output atau hasil yang berbentuk barang dan jasa.
5. Manajemen Strategis/Strategik
Manajemen strategi berkaitan dengan struktur manajemen teratas, yakni pemimpin atau yang biasa disebut dengan manajer.
Tugas manajemen strategi adalah menentukan perencanaan, pengarahan, dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan.
6. Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan proses pelaksanaan fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
Tujuan dari manajer pendidikan adalah mewujudkan pelaksanaan aktivitas pendidikan yang efektif dan sesuai dengan target.
7. Manajemen Produksi
Meskipun namanya manajemen produksi, namun bidang yang satu ini tidak bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa perusahaan. Manajemen produksi bertanggung jawab atas hasil produk yang sesuai dengan standar pasar dan selera konsumen.
Artikel membantu sekali, izin save
ReplyDeletehttps://www.jendelaku.com/2020/04/pengorganisasian.html
ReplyDeleteAlhamdulillah setelah membaca blog ini,ternyata manajemen itu luas ilmu nya dan bukan tentang hitung uang,untuk lulusan SMA jurusan ips ini jalur yg cocok
ReplyDeletekeren
ReplyDelete